Pilih bahasa yang anda sukai

Minggu, 17 April 2011

Belajar dari kesalahan

Tidak ada orang yang suka berbuat kesalahan. Namun jika anda ingin melewati hidup dengan baik, maka tidak ada jaminan bagi anda untuk tidak melakukan kesalahan. Jika kita dapat belajar dari kesalahan dengan tepat, maka kita akan mendapatkan bahan bakar baru untuk maju kedepan.
Anda harus menyadari bahwa kesalahan adalah bagian yang penting dalam pengembangan diri. Jangan termenung terus dengan rasa bersalah dan penyesalan, pelajari bagaimana anda dapat belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.

 

Hindari Menjadi Seorang Yang ’Perfectionist’ 

Jika kita menjalani hidup dengan ketakutan untuk melakukan kesalahan, maka kita akan menghabiskan hidup kita dengan tidak melakukan apa-apa. Bukan masalah jika kita melakukan kesalahan, karena sekali lagi itu adalah bagian penting dari hidup agar kita terus maju. Semakin banyak tanggung jawab yang kita pikul, kemungkinan kita melakukan kesalahan pun semakin sering.
Jika kita selalu ingin merasa semuanya sempurna, selalu ingin menghindari kesalahan-kesalahan sekecil apapun, hal itu lama kelamaan akan membentengi diri kita secara psikologi dan kita menjadi tidak berani dalam mengambil resiko.

Membuang Waktu Dengan Mencari Pembenaran

Kita manusia mempunyai sifat alami untuk mencari pembenaran atas kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Ketika kita melakukan kesalahan, rata-rata reaksi pertama kita adalah menyalahkan orang lain.
”Ya, saya telah menabrak mobil di depan saya, tapi itu adalah karena teman saya yang selalu mengajak saya bergosip sehingga konsentrasi saya terpecah…”
”Saya tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai jadwal karena komputer saya mengalami gangguan …”
Perlu anda ketahui, ketika kesalahan telah dibuat, atasan anda sama sekali tidak tertarik dengan pembenaran-pembenaran yang anda buat. Kita mencari pembenaran karena ego kita yang tinggi. Kadang-kadang, hal terbaik yang perlu diucapkan, sangat sederhana : ”Ya, saya telah melakukan kesalahan.”

Pahami Mengapa Kesalahan Tersebut Dapat Terjadi

Kesalahan-kesalahan dapat terjadi karena berbagai macam kesalahan. Untuk mencegah terjadinya kesalahan yang sama dua kali, kita harus memahami akar permasalahannya.
Sebagai contoh, kita seringkali berbicara dengan nada cepat dan marah; sering kita mengeluarkan kata-kata yang kurang baik. Kita harus mencari tahu apa yang menyebabkan kita marah pada saat itu. Mungkin kita merasa sangat lelah atau kepala kita sedang sakit. Jika kita melakukan kesalahan karena anda begitu lelahnya, cobalah untuk tidak tidur sampai larut malam. Jika kita merasa stress, carilah jalan untuk membuat anda relax.

Hindari Mengulang Kesalahan Yang Sama

Kita harus menghindari perasaan bersalah yang terus menerus karena telah berbuat kesalahan, namun pada saat yang sama, kita harus mencari jalan pemecahan dan melakukan tindakan perbaikan. Jika kita mengulang kesalahan yang sama, hal tersebut menunjukkan bahwa kita tidak mengalami suatu kemajuan dan menyebabkan kerugian/penderitaan yang berulang.
Seringkali kesalahan disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Untuk mencegah kesalahan yang sama berulang, kita harus menghapuskan kebiasaan buruk tersebut. Hal ini memang tidak mudah dan membutuhkan usaha ekstra untuk merubah kebiasaan. Bagaimanapun, semakin cepat kita bisa merubah kebiasaan buruk tersebut, semakin cepat kita menghindari melakukan kesalahan yang sama.

Kesalahan Adalah Kesempatan Untuk Belajar

Dari kesalahan-kesalahan yang telah kita buat, tentu saja kita akan semakin berkembang dan bijak. Kesalahan-kesalahan, dalam hubungannya dengan keberanian mengambil resiko, merupakan sesuatu yang krusial untuk kesuksesan kit. Hal yang terpenting adalah melihat kesalahan sebagai batu loncatan untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi dan kehidupan yang lebih baik.

Sabtu, 16 April 2011

Bangkit dari keterpurukan

Kesedihan adalah bagian dari kehidupan. Mau tak mau kita mesti akrab dengannya. Menjadikannya bagian dari warna-warni kehidupan. Tak mudah memang untuk tabah ketika kita sedang terjatuh. Yang ada kita sering mencari biang kerok, mencari kambing hitam kenapa kita bisa terjatuh. Bahkan, pada saat demikian kita sering berkata “Ah Tuhan tidak adil”.

Kita tahu, banyak anak-anak muda yang kalah bertarung dengan hidup. Banyak yang sengaja terjun dari apartemen, loncat dari mall bertingkat atau gantung diri. Dan hasilnya adalah mati.

Saya kira memang tak ada pilihan bagi kita selain harus bangkit dari keterpurukan. Saya sendiri juga pernah mengalami sebuah keterpurukan. Dan benar-benar tak bisa mengandalkan siapapun. Bahkan, sahabat terbaik yang menjadi tempat untuk berbagi pun pergi. Disaat seperti itu, saya benar-benar menjadi paham bahwa jangan sekali-kali pernah bergantung pada orang lain.

Saat menghadapi masalah. Rasa-rasanya berat sekali sebab harus dipikul sendiri. Pada akhirnya, satu kunci yang benar-benar manjur adalah IMAN. Ya, selalu percaya bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan diri kita sendirian.

Dari kesadaran ini, lantas saya menjadi paham bahwa sebenarnya tak perlu banyak membuang energi memikirkan masalah yang kita hadapi. Yang penting justru bagaimana solusi terbaik untuk keluar dari masalah itu. Itulah jawaban untuk keluar dari keterpurukan. Setelahnya, hati saya kembali damai, kembali nyaman dan kembali tersenyum.